Pengenalan Lebah Madu Sejak Dini

Pada hari yang cerah di bulan Januari 2025, Peternakan Madu Pak Lebah kedatangan kunjungan dari TPQ Al-Bahjah Kab. Bogor. Kunjungan ini merupakan bagian dari program pendidikan lingkungan yang dirancang untuk mengenalkan siswa pada pentingnya keberadaan lebah dalam ekosistem. Dengan rasa ingin tahu yang tinggi, mereka siap untuk belajar dan mengeksplorasi dunia menarik di balik kehidupan lebah.

Ia menjelaskan proses pembuatan madu mulai dari pengumpulan nektar oleh lebah pekerja hingga pengolahan nektar menjadi madu yang lezat. Anak-anak dengan antusias mendengarkan penjelasan tersebut sambil melihat langsung koloni lebah yang sibuk bekerja. Mereka terpesona melihat bagaimana lebah berkomunikasi satu sama lain melalui tarian untuk menunjukkan lokasi sumber makanan.

Anak-anak belajar bahwa tanpa lebah, banyak tanaman yang bergantung pada penyerbukan mereka tidak akan dapat berkembang biak. Ini adalah pelajaran penting tentang keterkaitan antara spesies dan bagaimana setiap makhluk hidup memiliki perannya masing-masing dalam menjaga keseimbangan alam. Diskusi ini membuka mata anak-anak tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Anak-anak diajarkan cara berpakaian dengan benar menggunakan pelindung agar tidak tergigit, serta bagaimana bersikap tenang di sekitar koloni lebah. Selain itu, mereka juga diajak berdiskusi tentang ancaman yang dihadapi oleh populasi lebah, seperti penggunaan pestisida dan perubahan iklim. Kesadaran ini menumbuhkan rasa tanggung jawab pada diri mereka untuk menjaga lingkungan.

Dengan senyum lebar dan penuh semangat, mereka pulang membawa cerita menarik tentang dunia lebah dan komitmen untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun generasi yang sadar akan pentingnya keberagaman hayati dan pelestarian alam demi masa depan yang lebih baik.

Madu Pak Lebah panen madu Trigona

Pada tanggal 13 Januari 2025 tim Madu Pak Lebah lebah melakukan panen madu di wilayah hutan Kracak, Leuwiliang kab. Bogor. Kawasan hutan ini dikelilingi dengan Pohon manggis, durian dsb. Para lebah sangat aktif mencari nektar nektar pada bunga untuk menghasilkan madu yang berkualitas. Beberapa alasan yang menyebabkan madu trigona memiliki rasa cenderung asam yaitu :

  1. pH Madu: Madu klanceng memiliki pH yang berkisar antara 3,05 hingga 4,55. Rentang pH ini menunjukkan bahwa madu klanceng bersifat asam, yang berkontribusi pada rasa asam yang dirasakan saat mengonsumsinya.
  2. Sumber Nektar: Lebah Trigona mengumpulkan nektar dari berbagai jenis bunga, dan karakteristik rasa madu sangat dipengaruhi oleh jenis bunga tersebut. Beberapa bunga menghasilkan nektar dengan kandungan asam yang lebih tinggi, sehingga memberikan rasa asam pada madu yang dihasilkan.
  3. Kandungan Senyawa Kimia: Madu klanceng mengandung berbagai senyawa kimia seperti asam fenolik dan flavonoid, yang tidak hanya berfungsi sebagai antioksidan tetapi juga dapat mempengaruhi rasa. Senyawa ini dapat memberikan sensasi rasa pahit dan asam, menciptakan kompleksitas dalam cita rasa madu.
  4. Kandungan Air: Madu klanceng cenderung lebih encer dibandingkan dengan madu dari lebah biasa. Kadar air yang lebih tinggi dapat mempengaruhi persepsi rasa, termasuk meningkatkan keasaman
  5. Proses Fermentasi: Pada beberapa kondisi, proses fermentasi alami dapat terjadi pada madu klanceng, terutama jika tidak disimpan dengan benar. Proses ini dapat menghasilkan asam organik yang lebih banyak, sehingga menambah rasa asam pada madu

Rasa asam pada madu lebah Trigona merupakan hasil dari kombinasi pH rendah, sumber nektar yang bervariasi, kandungan senyawa kimia tertentu, serta sifat fisikokimia dari madu itu sendiri. Meskipun rasanya berbeda dari madu biasa yang umumnya lebih manis, banyak orang menikmati keunikan rasa dan manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh madu klanceng.

Serunya Belajar Lebah Madu

Sebanyak 200 siswa dari SMPIQu Al-Bahjah Bogor mengikuti edukasi budidaya lebah madu.Mereka diperkenalkan dengan jenis jenis lebah madu yang ada di Indonesia mulai dari lebah bersengat dan tidak bersengat, hingga pembelajaran tentang pakan pakan lebah beserta hama bagi lebah itu sendiri.

Siswa siswa dikenalkan dengan lebah apis cerana yang bersengat dan lebah trigona itama untuk lebah yang tidak bersengat. Siswa sangat senang dan antusias dalam mengikuti pembelajaran dan pelatihan lebah madu hingga ada yang menawarkan diri untuk disengat oleh lebahnya.

Diharapkan pembelajaran dari tim Madu Pak Lebah ini dapat memberikan manfaat dikemudian hari untuk para siswa sendiri atau bahkan untuk pengendalian ekosistem di lingkungan.

 

Peternakan lebah klanceng menghasilkan madu berkualitas.

Mengenal Lebah Klanceng Yang Menguntungkan

Tim Madupaklebah meninjau dan sekaligus memanen lebah Stingless Bee atau Lebah tak bersengat spesies Heterotrigona Itama di kawasan hutan Desa Karyasari – Kecamatan Leuwiliang. Lebah Heterotrigona Itama ini lebih familiar disebut Lebah Klanceng di indonesia. Lebah Klanceng adalah lebah spesies endemik di negara Malaysia, tapi sekarang banyak yang berternak lebah ini di kawasan Asia Tenggara terutama di negara Malaysia dan Indonesia. Agar tidak bingung dengan jenis-jenis lebah kita simak dulu artikel ini yuk https://prcfindonesia.org/jenis-jenis-lebah-madu-di-indonesia/#:~:text=Masyarakat%20di%20Indonesia%20sering%20menyebut,kg%20per%20koloni%20per%20tahun.

Mengingat banyaknya manfaat yang diberikan bagi manusia dan lingkungan alam sekitarnya, lebah ini sekarang menjadi primadona bagi peternak lebah karena perawatan yang tidak terlalu rumit seperti lebah spesies Apis atau biasa disebut Odeng oleh masyarakat indonesia dan lebah ini juga aman ditempatkan di lingkungan dekat pemukiman warga jika dibandingkan dengan spesies Lebah Apis / Odeng yang menyengat.

Peternakan lebah klanceng menghasilkan madu berkualitas.

Madu dari Lebah Klanceng ini unik jika dibandingkan dengan madu dari Lebah Apis / Odeng, dikarenakan rasanya yang agak asam namun kandungan antioksidan, anti-inflamasi, dan antibakteri di dalam madu ini sangat tinggi dibandingkan madu yang dihasilkan Lebah Apis / Odeng, membuat madu dari Lebah Klanceng ini sangat cocok untuk pengobatan luka luar dan luka dalam tubuh. seperti mengobati peradangan tenggorokan, infeksi virus, bahkan bisa dijadikan obat oles untuk luka diabetes.

 

Tak hanya madunya lebah ini juga memproduksi Propolis, Propolis adalah resin atau getah tanaman yang dikumpulkan oleh lebah yang berguna untuk menutupi celah dan lubang di sekitar sarang untuk mempertahankan homeostatis sarang seperti suhu dan kelembapan, untuk memberikan kedap air dan perlindungan dari penyerbu. Manfaat propolis sangat banyak terutama untuk medis (kesehatan) dan skincare (kecantikan), kandungan antijamur, antibakteri dan flavonoid yang tinggi, sehingga berpotensi untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit kronis seperti, diabetes mellitus, tuberkolosis, dan mencegah tumbuhnya sel kanker.

Lebah Klanceng juga menghasilkan pollen (Bee Bread) dengan kandungan tinggi protein dan bermanfaat untuk detoksifikasi (pembuangan racun tubuh), membantu proses pencernaan, mengatasi asam lambung yang tinggi, kolesterol, gula darah dan kelelahan kronis.

Terakhir mereka juga tak hanya penting untuk kesehatan manusia dan menunjang ekonomi tapi juga untuk tanaman-tanaman sekitarnya karena tanpa adanya mereka bisa jadi tanaman tanaman buah yang kita biasa makan tidak akan berbuah lagi karena tidak ada sang penyerbuk bunga yaitu lebah.

“Jika lebah menghilang dari permukaan bumi, manusia hanya punya sisa waktu hidup empat tahun lagi.” Albert Einsten

Jika tertarik dan ingin belajar tentang dengan dunia perlebahan bisa hubungi nomor ini 0812-8481-4898

Trigona Itama di kebun buah kelengkeng

Koloni Lebah Trigona Itama di Kebun Kelengkeng:

Pengembangan Budidaya yang Berkelanjutan Kebun kelengkeng, sebuah lokasi yang biasanya dikaitkan dengan produksi buah-buahan segar dan hijau, kini menjadi tempat yang menarik bagi pengembangan budidaya lebah Trigona Itama. Lebah ini, yang dikenal dengan nama klanceng di Jawa Tengah, teweul di Jawa Barat, dan kela-kela di Bali, telah menarik perhatian para petani dan peneliti karena potensi ekonomi dan konservasi yang sangat besar yang terkait dengan budidaya ini.

Pengembangan Budidaya

Pengembangan budidaya lebah Trigona Itama di kebun kelengkeng dimulai dengan penemuan potensi lebah ini oleh Muhammad Fatihul Umam, seorang petani yang memiliki ketekunan dan pengamatan yang baik terhadap potensi alam. Umam mulai membudidayakan lebah ini pada tahun 2016, setelah belajar tentang budidaya perlebahan dan mengumpulkan 50 koloni lebah klanceng. Dengan waktu yang diperlukan, lebah ini menghasilkan madu rata-rata 1-1,5 liter, yang kemudian menarik perhatian tetangga dan memicu minat mereka untuk membudidayakan lebah klanceng di kebun-kebun mereka.

Kebaikan Budidaya

Budidaya lebah Trigona Itama di kebun kelengkeng memiliki beberapa kebaikan yang signifikan. Pertama, lebah ini dapat membantu dalam konservasi lingkungan dengan cara menyerap nektar dan serbuk sari bunga sebagai cadangan makanan. Kedua, lebah ini dapat membantu dalam penyerbukan tanaman pertanian, seperti yang dinyatakan oleh FAO, bahwa lebih dari 75 persen penyerbukan tanaman pertanian di seluruh dunia tergantung pada lebah. Ketiga, lebah ini dapat menghasilkan madu yang memiliki asam organik, zat fitokimia, dan asam glukonat yang lebih banyak dibandingkan dengan madu lebah Apis pada umumnya, sehingga dipercaya lebih berkhasiat.

Peluang Ekonomi

Budidaya lebah Trigona Itama di kebun kelengkeng juga memiliki peluang ekonomi yang menjanjikan. Madu yang dihasilkan oleh lebah ini memiliki harga yang cukup tinggi di pasar, serta propolis dan pollen yang dihasilkan oleh lebah ini juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Selain itu, sarang, pot madu, dan pot pollen yang dihasilkan oleh lebah ini juga memiliki harga yang menjanjikan.

Kesimpulan

Koloni lebah Trigona Itama di kebun kelengkeng telah menunjukkan potensi yang sangat besar dalam pengembangan budidaya yang berkelanjutan. Dengan cara yang berkelanjutan dan konservasi lingkungan, budidaya lebah ini dapat membantu dalam meningkatkan pendapatan petani dan masyarakat setempat, serta memperbaiki kualitas lingkungan. Oleh karena itu, pengembangan budidaya lebah Trigona Itama di kebun kelengkeng harus terus diperjuangkan dan didukung oleh pemerintah dan masyarakat agar dapat meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan.

 

Ditulis oleh Naufal 13/05/2024

 

Lebah Trigona Leaviceps

Pada tanggal 11 Mei 2024 tim Madu Pak Lebah melaksanakan kegiatan peninjauan terhadap koloni lebah trigona leaviceps dikawasan hutan kab. Brebes provinsi Jawa Tengah. Trigona Leaviceps adalah salah satu jenis lebah madu yang sangat populer di Indonesia dan beberapa negara lainnya. Lebah ini termasuk dalam golongan lebah tanpa sengat, yang berarti tidak memiliki sengat yang dapat menyebabkan luka pada manusia. Meskipun demikian, lebah ini sangat berharga karena produksi madu yang kualitasnya sangat tinggi dan memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan manusia.

Ciri-Ciri Trigona Leaviceps

Trigona Leaviceps dapat dikenali dengan beberapa ciri khas. Lebah ini memiliki warna tubuh yang berwarna coklat keemasan dan memiliki ukuran yang relatif kecil. Lebah ini hidup berkelompok dan membentuk koloni yang sangat efektif dalam mencari makanan dan melindungi diri dari predator.

Makanan dan Habitat

Lebah Trigona Leaviceps memakan nektar dari berbagai jenis bunga. Mereka biasanya mencari makanan di daerah yang terbuka dan terkena cahaya matahari. Lebah ini sangat tergantung pada bunga sebagai sumber makanan, sehingga mereka sangat penting dalam proses penyerbukan dan pembentukan buah.

Manfaat Madu Trigona Leaviceps

Madu Trigona Leaviceps sangat populer karena memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan manusia. Madu ini dipercaya memiliki sifat anti-inflamasi, anti-kanker, dan anti-bakteri. Selain itu, madu ini juga dipercaya dapat membantu mengatasi berbagai penyakit, seperti sakit kepala, sakit gigi, dan infeksi saluran pernafasan.

Budidaya Trigona Leaviceps

Budidaya lebah Trigona Leaviceps telah menjadi sangat populer di Indonesia dan beberapa negara lainnya. Lebah ini dapat dibudidayakan dalam kotak stup kecil dan memerlukan perawatan yang tepat untuk memastikan produksi madu yang optimal. Budidaya lebah ini juga dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah pedesaan.

Kesimpulan

Trigona Leaviceps adalah lebah madu yang sangat berharga dan memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan manusia. Lebah ini dapat dibudidayakan dan memerlukan perawatan yang tepat untuk memastikan produksi madu yang optimal. Dengan demikian, lebah ini sangat penting dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan mempromosikan kesehatan manusia.

 

Ditulis oleh Naufal 13/05/2024

Mengintip kehidupan lebah di Peternakan Madu Pak Lebah

Dalam suatu pagi yang cerah pada hari Jumat tanggal 26 April 2024, presenter TV, Michael Tjandra bersama tim Rajawali TV tiba di Peternakan Madu Pak Lebah yang terletak di kawasan hutan Desa Sukawening, Kecamatan Dramaga – Kabupaten Bogor. Michael Tjandra  yang dikenal dengan kepeduliannya terhadap alam dan lingkungan sangat antusias untuk mengintip kehidupan lebah di Peternakan Madu Pak Lebah. Dengan dipandu oleh pemilik peternakan, Pak Eureka, Michael Tjandra mulai menjelajahi area peternakan dan menemukan berbagai aktivitas yang dilakukan oleh lebah.

Pak Eureka mulai memperkenalkan beberapa jenis lebah yang berbeda beda yang terdiri dari lebah trigona itama, trigona leaviceps, apis mellifera beserta lebah ratu dan para pekerja nya. Para lebah bergerak dengan cepat dan berkelompok mengumpulkan madu dari berbagai jenis bunga yang tumbuh disekitar peternakan. Selama waktu yang singkat dia memahami bahwa lebah lebah ini sangat penting bagi ekosistem lingkungan serta mengembangkan industri peternakan lebah dan bagaimana lebah lebah ini berperan dalam kehidupan sehari hari.

 

Ditulis oleh Naufal 08/05/2024

Koloni Lebah Trigona Itama

Pada tanggal 1 April 2024 Tim Madu Pak Lebah bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Kota Bogor melaksanakan kegiatan peninjauan terhadap koloni lebah Heterotrigona Itama di kawasan hutan desa Cianten, Purasari Kecamatan Leuwiliang – Kabupaten Bogor.  Heterotrigona Itama adalah salah satu jenis lebah tanpa sengat yang memiliki banyak keunikan. Spesies Trigona tersebar di wilayah Neotropis, termasuk Amerika Selatan, Tengah, dataran rendah Meksiko, dan pulau-pulau Karibia. Mereka aktif sepanjang tahun, meskipun kurang aktif di lingkungan yang dingin. Sarang Trigona dibangun dari lilin yang mereka hasilkan dan resin tumbuhan yang mereka kumpulkan. Mereka biasanya bersarang di rongga pohon dan di bawah tanah. Terdapat hampir lima ratus spesies Lebah Madu Klanceng Trigona yang tersebar di seluruh dunia. Beberapa spesies yang mudah dikenali adalah Trigona Itama. Lebah Madu Klanceng Trigona banyak ditemukan di kawasan tropis atau subtropis diantaranya Australia, Afrika, Asia Tenggara, dan kawasan Amerika Tropis. Dari informasi yang ditemukan, Lebah Trigona Itama memiliki kandungan asam amino yang lebih tinggi dari jenis lebah lainnya, sehingga dapat menjadi penyembuh diabetes. Selain itu, kandungan air dan glukosa dari lebah Trigona juga lebih rendah dibanding jenis lebah lainnya. Budidaya lebah Trigona Itama bisa dikatakan adalah usaha yang cukup menjanjikan dikarenakan modalnya yang relatif murah dan perawatannya yang cukup mudah serta aman dikarenakan jenis lebah Trigona Itama ini dikenal dengan lebah tanpa sengat.

Peternakan Madu Pak Lebah

Peternakan Madu Pak Lebah adalah peternakan lebah madu yang terletak di Kampung Sukabakti, Desa Sukawening, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Di pertenakan kami terdapat 4 jenis lebah madu yaitu lebah Apis Mellifera, Apis Cerana, Trigona Laeviceps, dan Trigona Itama.

Peternakan Madu Pak Lebah juga menyediakan paket kunjungan dan paket pelatihan untuk rombongan Sekolah dan Instansi.

Untuk pemesanan dan info bisa hubungi kami di 0812-8481-4898 (Eureka Indra Zatnika)

Pelatihan Budidaya Lebah Madu Untuk Membantu Ekonomi Masyarakat

Karena pandemi virus Covid-19 ekonomi masyarakat banyak yang terdampak oleh karena itu masyarakat harus pintar mencari celah agar bisa tetap produktif di masa pandemi ini.

Dengan adanya pelatihan budidaya lebah madu ini diharapkan masyarakat dapat terbantu dari aspek pengetahuan dan ilmu untuk bisa membuka kesempatan peluang usaha disaat situasi yang sulit ini.

Kami Madu Pak Lebah juga ikut ambil bagian untuk mengenalkan ke masyarakat bahwa lebah madu tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tapi juga bermanfaat dalam membantu ekonomi masyarakat.

Untuk pemesanan dan info bisa hubungi kami di 0812-8481-4898 (Eureka Indra Zatnika)