Heterotrigona Itama Si Kecil Yang Menguntungkan

Pada tanggal 04 Mei 2023 Tim Madupaklebah meninjau dan sekaligus memanen lebah Stingless Bee atau Lebah tak bersengat spesies Heterotrigona Itama di kawasan hutan Desa Karyasari – Kecamatan Leuwiliang. Lebah Heterotrigona Itama ini adalah lebah spesies endemik di negara Malaysia, tapi sekarang banyak yang berternak lebah ini di kawasan Asia Tenggara terutama di negara Malaysia dan Indonesia.

Mengingat banyaknya manfaat yang diberikan bagi manusia dan lingkungan alam sekitarnya, lebah ini sekarang menjadi primadona bagi peternak lebah karena perawatan yang tidak terlalu rumit seperti lebah spesies Apis dan lebah ini juga aman ditempatkan di lingkungan dekat pemukiman warga jika dibandingkan dengan spesies lebah Apis yang menyengat.

Madu dari lebah Heterotrigona Itama ini unik jika dibandingkan dengan madu dari lebah Apis, dikarenakan rasanya yang agak asam namun kandungan antioksidan, anti-inflamasi, dan antibakteri di dalam madu ini sangat tinggi dibandingkan madu yang dihasilkan lebah Apis, membuat madu dari lebah Heterotrigona Itama sangat cocok untuk pengobatan luka luar dan luka dalam tubuh. seperti mengobati peradangan tenggorokan, infeksi virus, bahkan bisa dijadikan obat oles untuk luka diabetes.

Tak hanya madunya lebah ini juga memproduksi Propolis, Propolis adalah resin atau getah tanaman yang dikumpulkan oleh lebah yang berguna untuk menutupi celah dan lubang di sekitar sarang untuk mempertahankan homeostatis sarang seperti suhu dan kelembapan, untuk memberikan kedap air dan perlindungan dari penyerbu. Manfaat propolis sangat banyak terutama untuk medis (kesehatan) dan skincare (kecantikan), kandungan antijamur, antibakteri dan flavonoid yang tinggi, sehingga berpotensi untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit kronis seperti, diabetes mellitus, tuberkolosis, dan mencegah tumbuhnya sel kanker.

Heterotrigona Itama juga menghasilkan pollen (Bee Bread) dengan kandungan tinggi protein dan bermanfaat untuk detoksifikasi (pembuangan racun tubuh), membantu proses pencernaan, mengatasi asam lambung yang tinggi, kolesterol, gula darah dan kelelahan kronis.

Terakhir mereka juga tak hanya penting untuk kesehatan manusia dan menunjang ekonomi tapi juga untuk tanaman-tanaman sekitarnya karena tanpa adanya mereka bisa jadi tanaman tanaman buah yang kita biasa makan tidak akan berbuah lagi karena tidak ada sang penyerbuk bunga yaitu lebah.

“Jika lebah menghilang dari permukaan bumi, manusia hanya punya sisa waktu hidup empat tahun lagi.”

Albert Einsten

Jika tertarik dengan dunia perlebahan bisa hubungi nomor ini 0812-8481-4898

Panen Madu Kapuk Randu

Pada tanggal 19 Juni 2021 di hutan pohon kapuk randu Kota Pati Jawa Tengah. Kami tim Madu Pak Lebah melakukan panen madu kapuk randu lebah apis mellifera, karena bertepatan pada bulan juni pohon kapuk randu sedang memasuki periode berbunga.

Berikut kami perlihatkan dokumentasi proses panen madu kapuk randu lebah apis mellifera.

Pertama kami melakukan proses pemindahan lebah yang ada pada sarang frame ke dalam kotak sarang bertujuan agar lebah tidak ikut terbawa ke extractor yang mengakibatkan lebah itu mati.

Kedua kami susun frame sarang kedalam extractor untuk selanjutnya kami putar dalam kecepatan tinggi untuk mengeluarkan madu di dalam frame sarang tanpa menghancurkan frame sarang itu sendiri.

Selanjutnya kami saring madu yang telah dimasukan ke extractor tadi agar sebagian lebah yang ikut terbawa ke dalam extractor tidak masuk kedalam jerigen madu.

Untuk pemesanan dan info bisa hubungi kami di 0812-8481-4898 (Eureka Indra Zatnika)

ditulis oleh herliawan 21/09/2021

Mengenal Lebah Trigona Itama

Trigona Itama merupakan lebah tak bersengat yang berasal dari Sumatra lebah ini termasuk dalam genera Heterotrigona. Setiap jenis trigona yang bergenera heterotrigona memiliki ciri yang mudah dibedakan yaitu memiliki ukuran tubuh yang lebih besar, ukuran tubuh trigona jenis ini bisa mencapai 9 mm.

Trigona Itama memiliki warna tubuh yang didominasi oleh warna hitam terang, sepintas seperti warna biru kehitaman seperti warna kumbang. Warna sayap irindiscent hingga kehitaman. Dua pasang kaki dan sepasang tibianya pun berwarna hitam, oleh karena itu pula trigona spesies ini di daerah Banten dikenal dengan sebutan ‘teuweul gagak’.

Di alam bebas, biasanya mereka tinggal di batang pohon berlubang atau tunggul pohon keras. Spesies ini memiliki daerah sebaran yang cukup luas, nyaris seluruh kepulauan di Indonesia  memiliki spesies ini walau pun belakangan ini populasinya kian menyusut akibat perburuan dan kerusakan hutan oleh tangan-tangan jahil manusia.

Hasil madu dari lebah trigona rasanya cenderung lebih asam daripada madu hasil dari lebah bersengat (Apis Mellifera/Dorsata).

Panen lebah Trigona Itama
ditulis oleh herliawan 10/12/2020