Koloni Lebah Trigona Itama di Kebun Kelengkeng:
Pengembangan Budidaya yang Berkelanjutan Kebun kelengkeng, sebuah lokasi yang biasanya dikaitkan dengan produksi buah-buahan segar dan hijau, kini menjadi tempat yang menarik bagi pengembangan budidaya lebah Trigona Itama. Lebah ini, yang dikenal dengan nama klanceng di Jawa Tengah, teweul di Jawa Barat, dan kela-kela di Bali, telah menarik perhatian para petani dan peneliti karena potensi ekonomi dan konservasi yang sangat besar yang terkait dengan budidaya ini.
Pengembangan Budidaya
Pengembangan budidaya lebah Trigona Itama di kebun kelengkeng dimulai dengan penemuan potensi lebah ini oleh Muhammad Fatihul Umam, seorang petani yang memiliki ketekunan dan pengamatan yang baik terhadap potensi alam. Umam mulai membudidayakan lebah ini pada tahun 2016, setelah belajar tentang budidaya perlebahan dan mengumpulkan 50 koloni lebah klanceng. Dengan waktu yang diperlukan, lebah ini menghasilkan madu rata-rata 1-1,5 liter, yang kemudian menarik perhatian tetangga dan memicu minat mereka untuk membudidayakan lebah klanceng di kebun-kebun mereka.
Kebaikan Budidaya
Budidaya lebah Trigona Itama di kebun kelengkeng memiliki beberapa kebaikan yang signifikan. Pertama, lebah ini dapat membantu dalam konservasi lingkungan dengan cara menyerap nektar dan serbuk sari bunga sebagai cadangan makanan. Kedua, lebah ini dapat membantu dalam penyerbukan tanaman pertanian, seperti yang dinyatakan oleh FAO, bahwa lebih dari 75 persen penyerbukan tanaman pertanian di seluruh dunia tergantung pada lebah. Ketiga, lebah ini dapat menghasilkan madu yang memiliki asam organik, zat fitokimia, dan asam glukonat yang lebih banyak dibandingkan dengan madu lebah Apis pada umumnya, sehingga dipercaya lebih berkhasiat.
Peluang Ekonomi
Budidaya lebah Trigona Itama di kebun kelengkeng juga memiliki peluang ekonomi yang menjanjikan. Madu yang dihasilkan oleh lebah ini memiliki harga yang cukup tinggi di pasar, serta propolis dan pollen yang dihasilkan oleh lebah ini juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Selain itu, sarang, pot madu, dan pot pollen yang dihasilkan oleh lebah ini juga memiliki harga yang menjanjikan.
Kesimpulan
Koloni lebah Trigona Itama di kebun kelengkeng telah menunjukkan potensi yang sangat besar dalam pengembangan budidaya yang berkelanjutan. Dengan cara yang berkelanjutan dan konservasi lingkungan, budidaya lebah ini dapat membantu dalam meningkatkan pendapatan petani dan masyarakat setempat, serta memperbaiki kualitas lingkungan. Oleh karena itu, pengembangan budidaya lebah Trigona Itama di kebun kelengkeng harus terus diperjuangkan dan didukung oleh pemerintah dan masyarakat agar dapat meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan.
Ditulis oleh Naufal 13/05/2024
