Pada tanggal 13 Januari 2025 tim Madu Pak Lebah lebah melakukan panen madu di wilayah hutan Kracak, Leuwiliang kab. Bogor. Kawasan hutan ini dikelilingi dengan Pohon manggis, durian dsb. Para lebah sangat aktif mencari nektar nektar pada bunga untuk menghasilkan madu yang berkualitas. Beberapa alasan yang menyebabkan madu trigona memiliki rasa cenderung asam yaitu :
- pH Madu: Madu klanceng memiliki pH yang berkisar antara 3,05 hingga 4,55. Rentang pH ini menunjukkan bahwa madu klanceng bersifat asam, yang berkontribusi pada rasa asam yang dirasakan saat mengonsumsinya.
- Sumber Nektar: Lebah Trigona mengumpulkan nektar dari berbagai jenis bunga, dan karakteristik rasa madu sangat dipengaruhi oleh jenis bunga tersebut. Beberapa bunga menghasilkan nektar dengan kandungan asam yang lebih tinggi, sehingga memberikan rasa asam pada madu yang dihasilkan.
- Kandungan Senyawa Kimia: Madu klanceng mengandung berbagai senyawa kimia seperti asam fenolik dan flavonoid, yang tidak hanya berfungsi sebagai antioksidan tetapi juga dapat mempengaruhi rasa. Senyawa ini dapat memberikan sensasi rasa pahit dan asam, menciptakan kompleksitas dalam cita rasa madu.
- Kandungan Air: Madu klanceng cenderung lebih encer dibandingkan dengan madu dari lebah biasa. Kadar air yang lebih tinggi dapat mempengaruhi persepsi rasa, termasuk meningkatkan keasaman
- Proses Fermentasi: Pada beberapa kondisi, proses fermentasi alami dapat terjadi pada madu klanceng, terutama jika tidak disimpan dengan benar. Proses ini dapat menghasilkan asam organik yang lebih banyak, sehingga menambah rasa asam pada madu
Rasa asam pada madu lebah Trigona merupakan hasil dari kombinasi pH rendah, sumber nektar yang bervariasi, kandungan senyawa kimia tertentu, serta sifat fisikokimia dari madu itu sendiri. Meskipun rasanya berbeda dari madu biasa yang umumnya lebih manis, banyak orang menikmati keunikan rasa dan manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh madu klanceng.
